Suatu hari, ada sekumpulan orang,
sedang membicarakan permasalahan-permasalahan di negeri ibu pertiwi yang sedang
hangat-hangatnya. Lima menit saja, semua orang disitu sudah mempunyai ide-ide ,
dan tiba-tiba semua menjadi pembicara-pembicara handal, mengutarakan dengan
detail permasalahan terkait topik tersebut, lengkap dengan solusi-solusinya
yang brilian. Diskusi menjadi hangat dan hidup, pembicara satu bahkan didebat
oleh pembicara lain, kemudian yang lainnya lagi menimpali atau mengoreksi.
Mereka hebat dalam mencari kesempurnaan solusi dengan versi masing-masing.
Bayangkan, itu baru sekumpulan
saja, sudah bisa menghasilkan banyak solusi untuk permasalahan bangsa. Saya
percaya dan yakin ada banyak sekumpulan orang seperti ini, tersebar di seluruh negeri
ini. Jadi, bukankah seharusnya dengan solusi-solusi yang brilian itu, negeri
ini sudah bisa mengatasi segala permasalahannya?? Sayangnya kenyataan belum
mengijinkan terwujudnya hal tersebut. Kenapa??
Sebelum menjawab kenapa. Mari
perhatikan dulu yang ini : Apa reaksi kita saat mendengar kata Merdeka!! Apa
reaksi kita saat mendengar orasi kebangsaan yang menggebu-gebu, berisi
kata-kata cinta tanah air? Bukankah seketika itu pula semangat dan rasa bangga
kita terhadap negeri ini akan bangkit? Dan seketika itu pula terbesit dalam
pikiran kita bahwa kita akan melakukan yang sebak-baiknya untuk negeri ini.
Nah, mintalah Pak RT atau Pak RW
untuk mengajak sekumpulan orang yang mempunyai solusi-solusi brilian tadi dan
orang-orang yang tergugah semangat kebangsaannya, untuk ikut kerja bakti tiap
minggu membersihkan lingkungannya. Lihat apa yang terjadi. Jika mereka
konsisten melakukannya, maka majulah negeri ini. Jika tidak, silakan ambil
kesimpulan sendiri untuk menjawab pertanyaan: kenapa permasalahan negeri ini
masih berkutat pada hal-hal yang sama?
Ini hanya salah satu indikator
sederhana saja.
0 Response to "Aksi-Reaksi"
Posting Komentar