Saya, senang sekali bermimpi


Bismillahirrohmanirrohim..
Saya, kangen sekali menulis. Sebulan ini tak punya kesempatan menulis apa-apa. Padahal input yang masuk lewat panca indera saya sungguh teramat banyak, dan kini memorinya tersimpan rapi di alam bawah sadar.

Begitu banyak perubahan agak ekstrim dalam sebulan ini. Pekerjaan, seragam, aktivitas, tempat tinggal, tetangga sebelah. Semuanya dulu tak pernah terbayangkan. Hanya saja pernah terbesit sesaat, terucap dalam doa, dan tersimpan di alam bawah sadar, tapi tidak pernah menyangka akan terwujud menjadi nyata. Dahsyat bukan? Inilah yang membuat saya semakin percaya akan keajaiban. Kawan, menurut analisis saya sendiri, keajaiban adalah sebuah probabilitas, kumpulan kemungkinan-kemungkinan. Salah satu dari kemungkinan-kemungkinan itu bukanlah kebetulan, melainkan hal yang sudah diatur sejak sebelum-sebelumnya, namun karena pengaturan itu sedemikian sistematis dan canggih, kita menjadikannya suatu hal yang menakjubkan dan kita menyebutnya keajaiban.

Suatu hari dalam hati saya pernah terbesit, saya akan mendapat pekerjaan di kota jakarta. Pada waktu yang lain, saya pernah berkeinginan mendapat tempat kerja yang bisa ditempuh dengan KRL, (karena saya mencintai KRL, meski pada akhirnya kecewa dengan KRL dan memutuskan untuk berpindah ke wilayah yang dekat dengan kantor). Dan saya juga pernah berharap bisa masuk dalam sistem pemerintahan karena ingin berkontribusi memperbaikinya dari dalam. Kawan, Alhamdulillah, dengan kuasa Allah, semuanya kini terwujud.

Nah, dalam kasus saya ini, baru "terbesit" saja, keajaiban yang terjadi sudah demikian dahsyat, apalagi jika saya menjadikannya sebagai mimpi. Mimpi yang dikelola dengan baik. InsyaAllah, hasilnya jauh lebih dahsyat. Karena itulah, saya, senang sekali bermimpi..

0 Response to "Saya, senang sekali bermimpi"

Posting Komentar