Kumpul-kumpul ala Ibu RT



Tadinya saya ragu, dan jelas sangat malas menghadiri acara itu. Meski tidak tau apa susunan acaranya, tapi saya bisa memastikan, di dalamnya pasti ada acara ngerumpi, gosip sana sini atau sekedar mengeksplore sejumput kesuksesan yang baru saja di raih.

Yang ada sekitar 20 orang, semuanya ibu-ibu paruh baya, ehm kecuali saya. Ternyata isi acaranya seperti ini

  1. Pembukaan, Pengumuman, mengenai PKK, karang taruna, posyandu, persiapan menjelang Adipura, pengelolaan dana bantuan PNPM Mandiri
  2. Taujih, ah..saya paling suka bagian ini. Tuan & nyonya rumah ternyata memanggil seorang ustadz untuk menyampaikan taujih atau bahasa ibu-ibunya, ceramah. Awalnya saya mengira ustad ini akan kaku dalam berbicara, tapi tidak, gayanya yang friendly dan kata-kata yang dituturkannya dengan bahasa sunda yang halus, sungguh tak disangka, beliau tidak seperti sedang ceramah melainkan sedang ngobrol dengan ibu-ibu ini. Ah.. semoga suatu saat saya bisa berdakwah seperti ustadz ini.
  3. Acara inti, mengocok gelas tertutup dengan satu lubang kecil di atasnya, berisi kertas-kertas yang dimasukkan dalam sedotan, kemudian mengeluarkan dua buah kertas dari gelas tersebut
  4. Penutup, plus menikmati sajian yang dihidangkan sambil bercengkrama satu sama lain, berbagi kisah, berbagi hikmah.

Alhamdulillah, tak ada ngerumpi, tak ada gossip ataupun sejenisnya. Lain kali saya akan mengusulkan susunan acara seperti ini jika tiba giliran arisan di rumah.


~ pasca mewakili mama ikut arisan ibu-ibu, ternyata seperti ini ya arisan.. ~

2 Response to "Kumpul-kumpul ala Ibu RT"

  1. Novara says:
    9 November 2010 pukul 13.40

    wah..bisa jadi inspirasi untuk arisan ibu-ibu PKK di komplek perumahan saya. Thanks mbak diah untuk note nya. dan salam kenal yaaa

  2. Diah Irma says:
    22 November 2010 pukul 14.04

    sama2 mba nova.. ^_^
    salam kenal juga..

Posting Komentar