Let's Do It Again


Saya pernah lebay, selebay-lebaynya..
Saya pernah galau, segalau-galaunya..
Saya pernah putus asa, seputus asa-putus asanya..
Saya pernah patah hati, sepatah hati - patah hatinya..
Namanya juga anak muda..

Ada masa-masa dimana kita pernah mengalami hal yang paling tidak menyenangkan. Saat mengalaminya, kita beranggapan saat itu adalah saat yang "paling", kita tidak sadar bahwa masih ada detik selanjutnya, jam selanjutnya, hari selanjutnya. Bagaimana jika esok hari ada hal yang lebih tidak menyenangkan? Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok bukan? 

Positifnya adalah, ketika kita merasa itu adalah hal yang "paling", tapi ternyata esok hari terjadi hal yang lebih dari "paling", kita sudah belajar untuk tidak menanggapinya secara berlebihan. Kita akan semakin terlatih lebih bijak untuk menghadapi sesuatu. Itulah kedewasaan. Tanyakan pada seorang sarjana fresh graduate yang melamar kerja kesana kemari di belasan perusahaan, apakah tidak diterima bekerja itu menyakitkan? (tentu saja), tapi karena itu berkali-kali ia rasakan, maka ia berdamai dengan rasa sakit hatinya itu. Lebih baik ketimbang ia sakit hati terus menerus, berefek ada lamaran kerja selanjutnya, akhirnya jadi tidak fokus.

Jadi jika sedang mengalami "paling galau" "paling putus asa" "paling patah hati" atau "paling" yang lainnya, please jangan sampai kita berhenti sampai disitu, jangan takut untuk sekali lagi atau berkali-kali lagi mengalaminya, berdamai sajalah. Sambil berdoa, suatu saat Allah akan memberi hadiah manis untuk ketangguhan dan keberanian kita dalam menghadapi hal-hal yang tidak menyenangkan.

So, let's do it again.. Ini namanya move on.. :)




0 Response to "Let's Do It Again"

Posting Komentar