Mama Cake : Anything Happens for a Reason

Agak heran sih, sama orang Indonesia yang anti nonton film Indonesia, ga mau nonton kalo bukan film Hollywood. But not for me, bisa dibilang saya pergi ke bioskop hanya untuk menonton film Indonesia (yang berkualitas tentunya). Nah, ini salah satu film Indonesia yang layak diacungin empat jempol, dan diberi standing applause, judulnya Mama Cake.

Oke, awalnya saya kira ini film bergaya teenlit yang ga jauh-jauh ceritanya kaya film Brownies, Saus Kacang, dsb.. Apalagi film ini sebelumnya sama sekali ga kedengeran iklannya (atau saya yg ga tau :D), biasanya kalo film kan heboh promo disini promo disana, supaya orang-orang berduyun-duyun nonton dan bisa balik modal. Tapi setelah baca banyak review nya di internet dan banyak yang merekomendasikan, akhirnya saya bertekad harus mensukseskan film ini dengan menontonnya di bioskop. 

Well, synopsis nya bisa dilihat disini yah 

Little Big Bite for a bigger soul!
Sebuah film drama comedy pop urban tentang perjalanan sehari semalam dari tiga orang sahabat, Rakha (Amanda Omesh), Willy (Boy William) dan Rio (Arie Dagienkz) dalam membeli sebungkus brownies MAMA CAKE, permintaan seorang nenek yang sedang sakit keras
Mengambil tempat di dua kota: Jakarta dan Bandung, dinana pada kedua kota besar inilah terjadi invasi besar-besaran akan arus budaya dan pemikiran barat yang telah jauh mengikis bangsa Indonesia dari nilai-nilai agama dan budaya ketimuran yang konon melekat erat disana
Perbedaan karakter, pemikiran dan gaya hidup yang sangat jelas dari ketiga sahabat itu pun membawa konflik dan mengangkat isu-isu tajam seputar agama dan social. Hingga akhirnya mereka dihadapkan pada persimpangan dimana persahabatan, cinta, takdir dan tujuan hidup menjadi pilihan yang nyata dalam hidup mereka

There are make this Movie is Different!!

Pertama, adanya efek animasi bergaya Popart & komikal, bikin film ini beda. Seinget saya sih, belum ada yah film Indonesia yang pake animasi kaya gini (atau saya yang belum pernah nonton, tau deh..) Yang jelas ini ga seperti film Indonesia biasanya, dan beda itu Keren!

Kedua, tentang sosok Rakha yang rambutnya di cat merah. Lo pikir semua orang yang rambutnya dicat adalah anak berandal gitu?! nop.. Ternyata doi adalah anak penurut pada orang tua, memegang amanah, memegang prinsip, takut pada dosa, menghindari narkotik, rokok, dan pergaulan bebas. Nih, perkataan keren anak muda jaman sekarang :
"Beda tipis antara Entertainment dengan Pembodohan"
"Kalo lo percaya teori Darwin, berarti lo ga percaya sama Tuhan"

Ketiga, saya pengen mengomentari tentang persahabatan para cowo.. Saya harus bilang WOW! Ternyata bener yah, para cowo kalo marahan sama temennya ga pernah lama-lama, mereka lebih cepat untuk memaafkan, bahkan hanya dalam hitungan jam, beneran wow!

Keempat, sosok Fajar Umbara (lupa nama tokohnya). Lupakan sejenak tentang kemisteriusannya. Lihat sosoknya, Rambut gondrong, pake jeans belel, muka kucel, tapi ya ampun.. dia pemaaf, penolong, berilmu, dan taat. Banyak di film ini yang bakal bikin kita sadar klo kita ga boleh Judge a book by its cover!

Oke, sekarang kita bahas tentang beberapa kemisteriusan cerita dalam film ini. Yang paling misterius adalah tentang Sosok Fajar Umbara. Pertama muncul, dia ketabrak mobil Rakha, tapi ga luka sedikit pun. Kemudian dia tiba2 tau kalo William pernah nyobain makan otak monyet, padahal percakapan ini terjadi sebelum mereka ketemu. Kejadian misterius lainnya waktu Rakha yang tiba-tiba ditimpuk tomat dari mobil sayur kemudian akhirnya berhasil melarikan diri dari kejaran orang sekampung. Terus ada Mobil ambulance yang tiba2 tombol sirine nya kepencet tomat dan akhirnya menyelamatkan William dari keroyokan preman. Pada saat yang sama Rio dikasih tomat sama Fajar Umbara. Semuanya dalam waktu bersamaan. Eh ada apa dengan tomat emangnya? kenapa harus tomat? :D 

Yang paling bikin merinding adalah kejadian di Rumah Sakit. Rakha akhirnya ketemu sama neneknya yang udah sehat dan dengan lahap memakan Brownis Mama Cake yang dibawa Rakha. Waktu ditanya "Nenek pulang sama siapa?" "Dijemput sama temen". Neneknya Rakha juga tiba-tiba nanyain tentang Mawar, dan ternyata... Pada saat percakapan ini terjadi, Nenek Rakha (yang sebenarnya) dalam keadaan kritis dan kemudian meninggal. Fiuhh... I dont have Idea for this, tapi biasanya orang yang akan meninggal memang memberikan pesan-pesan penting pada orang yang disayanginya, lewat apapun...
"Yang penting hatinya dulu yang dibenerin, baru otaknya dipinterin" - kata neneknya Rakha-

Sebelum Rakha masuk ke kamar Neneknya, dia ketemu Fajar Umbara yang katanya "Habis jemput temen", nah lho.. *makin merinding
Tapi lupakan lah... Seperti kata Mawar, "Anything Happens for a Reason", Di dunia ini ga ada yang kebetulan Bro n Sist.. :)

Salah besar kalo para penonton menganggap film ini ceritanya mengalir biasa aja. Tonton sampe selesai, ya..sekali lagi, sampe selesai.. karena saya heran juga, sampe filmnya habis dan tinggal tittle credit, lampu bioskop belum juga dinyalain. Ternyata di bagian akhir film ada agedan Candil (pemeran penjaga toko Mama Cake) ngasih foto Rakha & Mawar ke seorang Ibu, lalu Ibu tersebut menangis. Dan.. barulah saya mengerti. Semua kemisteriusan itu jadi masuk akal. 

Jadi begini, Ibu yang menangis tadi ternyata adalah ibunya Rakha, yang mungkin sudah lama ga ketemu, atau bahkan dibilangin udah meninggal (karena pada percakapan antara Rakha & ayahnya keliatan banget kalo ayahnya ini benci banget sama ibunya). Ibunya Raka ini ternyata adalah pemilik Toko Mama Cake. Neneknya Rakha tau bahwa hidupnya ga lama lagi, makanya dia pengen Brownies Mama Cake langsung dari pusat tokonya di Bandung, supaya Rakha bisa ketemu sama ibunya. Nah, Nenek & Ibu Rakha, kemudian mengatur perjalanan Rakha ke Bandung. Fajar Umbara & Mawar adalah orang-orang yang dipersiapkan untuk menemani perjalanan nya Rakha..
ya.. kira-kira begitulah, paragraf terakhir ini kesimpulan & persepsi pribadi sih :)

Nilai 8 dari 10 untuk film Mama Cake, minus 2 untuk adegan pelukan & ciuman nya, saya sih berharap sih ga ada adegan seperti itu.. tapi mungkin itu yang bisa membuat film ini terlihat lebih nyata dan apa adanya, sebuah gambaran dari kondisi kehidupan remaja jaman sekarang.

Nih quote favorit saya dari film ini
"Hari gini gitu ga zakat, apa kata akherat!"
Siapa yang menyangka film ini adalah film bertema religi..
Full with lesson of life... 

Recommended Movie.. Ayo tonton film Indonesia! :)