C-nya sudah hilang

29 Februari 2012,
Page 60 of 366,

Tanggal ini istimewa karena hanya ada 4 tahun sekali. Hari ini istimewa karena setelah 22 bulan, huruf C hilang dari status kepegawaian saya.


Bersama sebagian Angkatan 74 Prajab

Sejak kecil sampai lulus kuliah saya sudah berkali-kali ganti cita-cita, pernah ingin jadi dokter, jadi wartawan, jadi peneliti, jadi aktivis lingkungan, sampai saat itu saya tak pernah memikirkan cita-cita menjadi PNS. Lalu tiba-tiba saja orangtua menginginkan saya ikut tes-tes rekruitmen CPNS ini itu. Semua saya ikuti, tentu saja demi membuat orangtua saya senang.

Tahun 2008-2009, dalam setahun saya bisa mengikuti sekitar 6-7 tes rekruitmen CPNS, kebanyakan di Kementrian dan Badan, satu kali ikut di Sukabumi, dan Jakarta. Yang terakhir ini, Alhamdulillah atas ijin Allah dan doa orang tua, saya diterima.

Ada banyak orang yang meskipun telah diterima pada pekerjaan lain, tapi sangat berat meninggalkan pekerjaan sebelumnya. Dan itu terjadi pada saya. Posisi saya saat itu sedang bekerja di sebuah LSM lingkungan yang fokus pada bidang advokasi, di mana hampir semua kebijakannya bertentangan dengan pemerintah. Kemudian saya harus resign dengan alasan diterima menjadi PNS. Imagine how they thought about me! Tidakkah saya terlihat seperti seorang pengkhianat? 

Tapi bagi saya, ridho orang tua jauh lebih penting dan berkah. Saya pernah melihat pemerintah dari sisi dunia luar (LSM), dan ini saya jadikan salah satu pegangan jika saya salah langkah kelak, bahwa pemerintahan (dan saya yang berada di dalamnya) selalu diperhatikan oleh orang banyak, baik masyarakat awan ataupun kaum intelektual & idealis. 

Bahkan ketika hari pertama masuk kantor, ada yang langsung mempertanyakan "idealisme" saya, dengan dasar bahwa saya lebih memilih jadi PNS daripada kerja di LSM. Sejak itu saya tak ingin lagi menggunakan kata "idealisme" dan menggantinya dengan Istiqomah (bisa dibaca disini )

Saat di LSM, saya dididik untuk mengkritik pemerintah, sekarang setelah berada di pemerintahan saya membiasakan diri untuk tidak takut mengkritik kebiasaan buruk sesama PNS, perintah atasan yang agak "aneh", atau kebijakan yang tidak pro rakyat, dengan cara yang lebih halus tentunya. Saya ingin membuktikan ketidaktepatan perkataan seorang kawan aktivis LSM yang berkata bahwa pemerintahan hanya bisa "digebrak" dari luar.

Eniwei, saya baru 22 bulan mendiami sistem yang orang-orang bilang kacau ini, saya hanya bagian sangat kecil daripadanya, saya anak baru kemaren sore, masih ada 30 tahun lagi jika umur saya panjang. Doakan saya Istiqomah, dan bisa menjadi bagian dari orang-orang yang "menggebrak" dari dalam. Semoga status PNS saya barokah.

PNS = PelayaN maSyarakat


Ps. : Setelah dibaca2 (terbiasa nulis dulu baru baca ulang) postingan ini agak narsis, ga apa2 yah, kan hari istimewa :D